Cast :
Hwang Soo-Ah
Park Jimin
Kim Jongin
Ha Sungwoon
Lee Taemin
Bella Kim
Son Naeun
Tik...tok...tik...tok...
Suara jam dinding terdengar seruangan kamar tidur. Merubah posisi tidur tiap menit. Mulai dari telentang, miring, tengkurap, menutupi seluruh badan dengan selimut, semua sudah ku lakukan berbagai cara agar aku bisa tidur. Namun, semua sia - sia.
Ya, aku menderita insomnia sejak setahun lalu. Memasuki semeseter akhir kuliah, membuatku terlalu banyak memikirkan sesuatu. Aku sudah berdoa, aku sudah minum susu hangat, hingga obat tidur. Namun, semua itu sia-sia.
Hingga waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Terpaksa bangun karna ada kelas jam 8 pagi. Jarak kampus dari rumah memakan satu setengah jam dengan bus sisanya untuk bersiap-siap.
Setengah jam cukup bagiku untuk mandi, memakai baju dan merias diri dengan simple.
Tiba di kampus aku mampir ke coffee shop untuk membeli segelas kopi. Herannya aku tak bisa tidur di malam hari namun, terkadang saat siang hari aku mengantuk dan akhirnya tertidur saat aku menemukam tempat yang nyaman. Semisalnya di kelas, di perpustakaan, di taman, di tribun lapangan kampus.
Hari ini mata kuliah yang cukup membosankan. Seperti biasa aku yang paling pertama tiba di kelas. Sambil menunggu aku memasang headset ke telinga dan mendengarkan musik. Walaupun sudah minum kopi rasa kantukku mulai muncul. Ku letakkan kedua tanganku untuk memangku kepalaku, dan aku terlelap.
Entah berapa lama aku tertidur, hingga aku merasakan tubuhku sedikit terguncang. Masih setengah tertidur, melepas headsetku dan mendapati tubuh laki-laki dengan sepatu boots kulit, bercelana jeans hitam, t-shirt putih di lapisi jaket jeans hitam dan topi hitam berdiri di sampingku sambil mengatakan "boleh geser sedikit?" dengan nada yang ramah, menundukkan badan sedikit, dengan otomatisnya aku bergeser sedikit ke kanan untuk memberikannya tempat duduk.
Laki-laki itu langsung duduk dan membuka tasnya mengeluarkan buku dan alat tulis. Aku juga mematikan musik, merapikan rambut yang sedikit berantakan dan mengeluarkan buku serta alat tulisku.
"Soo-Ah ssi?" sapa laki-laki itu memanggil namaku.
"Ne? Ah~ ne" jawabku sedikit kaget. Setelah ku menyadari. Laki-laki itu Park Jimin, salah satu anggota geng YDN (예쁜 다섯 남자) atau yang biasa dipanggil Five Pretties Boys ya walaupun itu hanya julukan dari wanita-wanita di kampus karena wajah mereka yang tampan dan terawat. Salah satu geng cowok yang beranggotakan 5 cowok tampan yang terkenal se-kampus.
"Ngantuk banget ya?" kata Jimin.
"Ha? Haha (tertawa kecil) engga" jawabku malu.
"Ikut matkul ini juga?" tanyaku untuk merubah topik menutupi maluku
"Hmm. Iya." jawab Jimin sambil tersenyum dengan tangannya yang sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya.
"Ah.. Ketemu" mengeluarkan dua permen lolipop dari dalam tasnya.
"Nih, mau yang mana?" tanya Jimin sambil menyodorkan dua buah lolipop dengan rasa stroberi dan lemon. Aku terpaksa mengambil yang rasa stroberi agar tidak canggung.
"Kamsahamnida" sambil mengambil lolipopnya.
"Hmmm.. Ttalgi joahhekunna (suka stroberi toh)"
"Ne?" kataku yang sedikit tak mendengar kata Jimin.
"Aniyeyo" sambil tersenyum.
Jam setengah 12. Mata kuliah pagi telah usai.
"Soo-Ah ssi. Mau makan siang dimana?" tanya Jimin.
"Ne?" aku yang sejenak menghentikan kegiatanku yang sedang memasukan alat tulis kedalam tas sambil menatap Jimin untuk mengulang perkataannya.
"Mau makan siang bareng ga?" jelas Jimin sambil membantuku merapikan buku-buka yang berserakan di meja.
Aku hanya terdiam.
"Sirrheoyo?" tanya Jimin lagi.
"Aniyo" jawabku cepat.
Jimin tertawa kecik mendengar jawabanku yang spontan.
"Kaja~" ajak Jimin.
Entah mengapa aku menuruti ajakan Jimin.
Ku berjalan di belakangnya merasa sangat malu untuk berjalan berdampingan dengannya yang tinggi dan tampan, sedangkan aku hanya cewek kurus dengan tinggi 157cm berambut lurus panjang hitam diikat seperti ekor kuda dengan poni rata depan, paras seadanya. Walaupun begitu, Jimin mencoba untuk mengimbangi langkahku dan mencoba untuk berjalan disampingku. Aku tetap menjaga jarak darinya. Seperti itu saja aku sudah ditatap berbagai tatapan sinis dari cewek-cewek disekitarku yang melihat Jimin mengobrol denganku.
Aaargghh~ sepertinya aku salah meng-iyakan ajakan Jimin untuk makan siang bersama.
Sesampainya di kantin aku langsung duduk di pojokan menghadap tembok dengan Jimin yang mengikutiku sambil membawa makan siangnya dan duduk di berhadapan denganku.
Sebelum makan aku selalu berdoa Jimin mengikutiku berdoa dengan mengepalkan kedua tangannya sambil memejamkan mata..
Kami makan dengan tenang hingga beberapa menit kemudian Jimin menaruh sumpit dan sendoknya kemudian melambaikan tangan sambil berseru "aedella!! (woi guys).. Yeogii (sini)!"
Aku mempercepat makanku. Dan berpikir, sepertinya Jimin memanggil teman se-gengnya.
Ya! Benar saja. Suara Ha Sungwoon mulai terdengar dari kejauhan. Aku menoleh ke belakang arah datangnya suara Sungwon. Ku dapati Ha Sungwoon, Kim Jongin dan Lee Taemin berjalan menuju aki dan Jimin.
"aaaarrgghh.. Kenapa Jimin manggil mereka siih" keluhku dalam hati sambil mempercepat makan. Dan aku tersedak.
"Oo..oo..ooo.. Gwencanha (gapapa)?" Jimin memberikanku minum. Ha Sungwoon tiba dan duduk di sampingku, Kim Jongin dan Lee Taemin duduk di samping Jimin. Ha Sungwoon melihatku yang sedang minum.
"Ooo.. Soo-Ah ya Orenmanida (sudah lama tidak bertemu)"
"Ya, neon Soo-Ah ssi ara? (lu kenal Soo-Ah)" tanya Jongin.
"Kereom alljji (ya kenal lah). Kan pernah sekelas beberapa matkul tahun lalu. Satu kelompok pernah malahan. Ya, kan?" jawab Sungwoon.
Aku hanya mengangguk.
Ya, aku dan Sungwoon pernah bertemu di beberapa matkul dan pernah satu kelompok dengannya. Sungwoon lah yang memintaku untuk satu kelompok dengannya. Jadi dari situ lah aku cukup mengenal Ha Sungwoon. Sedangkan yang lainnya tidak. Terlebih Kim Moonkyu entah mengapa dia saat ini sedang cuti jadi jarang terlihat di kampus.
"Ngomong-ngomong, kok tumben berdua?" tanya Taemin ke Jimin.
"Aaa.. Tadi satu matkul di jam pagi. Terus sekalian aja deh makan siang bareng." jawab Jimin.
"Hmm isanghada (aneh). Biasanya Soo-Ah apa apa sendiri. Kenapa mau makan bareng Jimin?" tanua Sungwoon sambil menoleh ke arahku dengan mulutnya yang masih sibuk mengunyah.
"Ya... Makan yang bener kunyah dulu itu yang bener" kata Jimin.
"Soo-Ah ya. Aku dengar kamu pintar. Kamu mahasiswa beasiswa terus dari awal masuk. Hmm. Bisa kali ajarin kita" seru Jongin.
"Enak aja. Soo-Ah ya jangan mau ngajarin mereka mah. Ajarin aku aja. Kan kita udah temenan dari lama" kata Sungwoon.
"Baru temenan setahun aja juga lu" keluh Taemin.
Jimin hanya tertawa. Dan aku terus makan dan menunduk dengan malu.
Pukul 4 sore. Kuliah hari ini selesai. Aku harus segera pergi ke kafe tempatku kerja parttime.
"Selamat menikmati. Datang lagi kemari ya" sapaku ke pelanggan.
Saat aku sedang memeriksa komputer kasir tiba-tiba aku mendengar suara yang tak asing.
"Sel..."
"Oo.. Kerja disini?" Tanya Jimin kaget.
Aku juga kaget.
"Selamat datang. Ada yang bisa saya bantu" S.O.P yang utama bagiku.
"Wuuu. Yoksi! Professional banget. Satu caffe latte dan satu strawberry smoothies" pesan Jimin.
"Ne~ totalnya 7500won" aku mengambil kartu kredit milik Jimin untuk membayar pesannya.
"Harap tunggu 8 menit" aku memberikan buzzer ke Jimin dan kemudian Jimin berjalan ke meja dan duduk menunggu menghadap ke arahku.
Minuman Jimin sudah siap. Aku yang membuatkannya.
"Caffe latte, Strawberry smoothies sudah siap. Sel..." belum selesai aku mengikuti S.O.P Jimin yang menaruh buzzer dan segera mengambil caffe lattenya dan berkata "Itu buat kamu. Soo-Ah ssi hwaiting (semangat)" dan langsung menuju pintu keluar. Aku terheran-heran dan menatap Strawberry smoothies yang di pesan Jimin.
***
Aaarrghhh hari ini melelahkan sekali. Karna hari pertama semester baru dimulai kafe menjadi ramai pengunjung tadi sore. Aku langsung merebahkan tubuhku di kasur sambil menghapa ke atas langit-langit.
Jam 12.00 malam. Walaupun hari ini lelah tapi tetap saja aku tak bisa tidur :( terlebih sikap Jimin yang mendadak seperti itu di hari pertama masuk kuliah lagi. Banyak pertanyaan yang muncul di otakku tentang Jimin hari itu. Semakin memikirkannya tam terasa aku tertidur saat jam 1 malam.
***
Alarm hapenya berbunyi yang menunjukkan jam 10 pagi. Hari ini kuliah ku hanya 1 matkul di siang hari dan sorenya aku pergi ke kerja (kafe).
Hari ini aku tidak bertemu Jimin di kampus. Namun saat aku kerja Jimin datang lagi ke kafeku.
"Soo-Ah ssi. Anyeong" sapa Jimin dengan setelan baju hangat hitam menutupinya hingga lehernya, topi hitam dan jeans biru dengan tas gembloknya.
"A.. Anyeong" aku menyapa kembali.
"Jaljjaso? (tidur nyenyak?)" tanya Jimin. Kebetulan saat itu kafe tidak terlalu ramai.
"Eung (iya)" aku menjawab.
"Mau pesan apa?" tanyaku yang hampir lupa pekerjaanku.
"Hmmm.. Rekomenadisiin kue yang enak disini apa ?" tanya Jimin sambil melihat ke rak kue.
"Hmmm.. Red velvet cake. Yang lagi terkenal" saran ku.
"Ok. Itu satu terus cokelat cake satu terus caffe latte satu dan strawberry smoothies satu"
Hmm.. Strawberry Smoothies lagi. Dalam hati ku menerka - nerka.
"9500won totalnya." kataku.
Pesanan Jimin sudah jadi dan lengkap. Jimin menghampiri meja kasir dan mengangkat nampan yang berisi pesannya. Namun dia tidak lagi meninggalkan strawberry smoothiesnya. Semua ia bawa menuju meja dekat jendela tempatnya duduk saat menunggu pesanannya siap tadi. Tak berselang lama seorang wanita cantik, tinggi semampai, rambut cokelat berkilau dan bergelombang natural dengan dress terusan se lutut memasuki dan menghampiri tempat Jimin berada. Jimin pun berdiri dan menyambut wanita itu dengan pelukan. Mereka mengobrol akrab berdua sambil menikmati kue yang dipesan Jimin tadi.
Hmm. Mungkin itu pacarnya Jimin.
Satu jam berlalu. Jimin dan wanita cantik itu beranjak dari tempat duduk mereka dan pergi keluar kafe. Jimin asyik bersenda gurau dengan wanita itu sehingga ia menghiraukanku yang melihat ia pergi.
***
[TO BE CONTINUED]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar